#review; Di Tanah Lada.

Haiii!
Aku kembali dengan karya anak bangsa yang #AkhirnyaBeresJuga kubaca, setelah sekian lama berkutat dengan beberapa penulis dari luar negara, aku memutuskan untuk membaca sebuah karya dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie.

Judul : Di Tanah Lada

Penulis : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

Hmm.. gimana ya... perasaanku campur aduk sekali saat membaca buku ini. Mungkin karena cerita ini sebenarnya adalah kisah yang sedih sekali namun dibungkus dalam narasi dengan kepolosan dan kekalutan anak kecil berusia 10 dan 6 tahun yang mengalami nasib tidak beruntung perihal keluarga. 


Senang membacanya karena karakter Ava dalam buku ini digambarkan sebagai anak kecil yang polos dan pintar, tipikal seorang anak yang penuh dengan pertanyaan dan digelitik rasa penasaran, namun cukup sedih juga membacanya karena Ava juga harus menerima realita tentang ayahnya di usia yang begitu belia. Di satu sisi, aku terkadang juga lupa bahwa Ava hanyalah seorang anak perempuan berusia 6 tahun, karena Ia dideskripsikan amat dewasa dalam bertutur kata. Menurutku, Ziggy menulis dengan sederhana dan kaya makna, meski terkadang kehilangan esensi tentang "anak-anak" dan sifat kekanakan yang seharusnya menjadi ciri khas anak seusia Ava. 

Aku juga menyukai cara Ziggy menuturkan selipan-selipan canda khas polosnya anak-anak yang memang masih penasaran dan belum memahami begitu banyak hal di dunia ini. Paling kocak saat Ava membaca tentang kisah Hercule Poirot yang ditulis oleh Agatha Christie! Alur cerita buku ini dapat dinikmati dalam sekali duduk saja, begitu ringan dan menyedihkan pada saat yang bersamaan..

Namun jujur, aku agak terkejut dengan akhir ceritanya, dan bertanya-tanya kira-kira kenapa ya Ziggy pada akhirnya memutuskan akhir cerita yang seperti itu?
Cukup mengecewakan menurutku, karena Ziggy seperti meredupkan seluruh harapan pembaca yang terlihat sudah memiliki titik terang dalam cerita, dan tentunya kisah ini cukup membuat kita semua berempati pada kasus kekerasan dalam rumah tangga dan dampaknya terhadap anak-anak kita...


Comments