#review; The Midnight Library.

Haloo!
Aku kembali lagi dengan buku yang sedang cukup sering berseliweran di berbagai platform media sosialku yang #AkhirnyaBeresJuga kubaca hari ini, mari kita ulas!


Title : The Midnight Library

Author : Matt Haig

Ada beberapa pertanyaan yang terus terngiang dalam kepalaku setelah selesai membaca buku ini :
"Apakah hidup yang saat ini aku jalani adalah hidup yang kuinginkan?"

"Apakah aku akan tetap memilih hidup yang kujalani sekarang jika aku mendapatkan kesempatan untuk memilih jalan hidupku yang lain?"

"Apa yang kira-kira sedang dilakukan diriku di dunia seberang sana yang menjalani kehidupan lain saat ini?"

Aku suka dengan konsep "parallel universe" yang digunakan oleh Matt Haig untuk membandingkan seorang "aku" dengan diriku yang lainnya. Aku suka saat diajak berpetualang mengarungi berbagai jenis kehidupan sembari melawan waktu yang terus berputar. Apalagi bagian dimana sang penulis membawa kita untuk melihat bagaimana "kehidupan" bisa tampak berbeda jika kita melihatnya dari sudut pandang dan kacamata yang tidak biasa, padahal hidup itulah yang kita jalani seperti biasa. 

Rasanya seperti ditampar kencang sekali oleh buku ini, sukses juga memutarbalikkan perasaan pembaca dari kecewa dan putus asa hingga sampai pada ujung batasnya dan mendorong keinginan untuk "hidup" itu sendiri. Memang, insting manusia pada dasarnya adalah ingin "hidup", namun menjalani kehidupan, lain lagi urusannya. Hidup memang berisi banyak pilihan, namun ironisnya, kita tidak bisa memilih kehidupan itu sendiri.

Matt Haig membawaku pada analogi yang indah tentang bagaimana perpustakaan dan berbagai buku dapat membawaku menjalani kehidupan yang aku inginkan, yang sesuai dengan ekspektasi dan imajinasiku. Namun, pada akhirnya aku tetap dilempar kembali pada realita yang ternyata adalah hidup yang paling ingin kujalani seutuhnya. Hidupku saat ini, sebagai diriku yang sekarang berdiri di dalam dunia yang ini dan pada waktu yang berputar saat ini.

Gimana, ya? Membaca buku ini rasanya menyenangkan dengan ritme yang perlahan, karena banyak hal yang bisa terlintas dalam pikiran sepanjang perjalanan kehidupan, juga banyak pertanyaan yang berseliweran seakan menuntut untuk sebuah jawaban. Aku suka sekali!


Comments